Peta konflik pakistan

Taliban yang bersenjatakan roket dan granat membunuh seorang sesepuh suku pro-pemerintah Pakistan, Kamis (27/5), sebelum meledakkan rumahnya. Istri dan putranya juga ikut dibunuh.

Pembunuhan menjelang fajar itu menggarisbawahi ancaman kelompok militan di daerah suku Bajaur, Pakistan, sejak militer memperluas operasi tempur ke Waziristan Selatan dan distrik Orakzai, dimana 23 gerilyawan tewas dalam serangan tengah malam, Rabu. Serangan Taliban itu terjadi di desa Asghar, sekitar 40 kilometer sebelah barat laut Khar, kota utama di Bajaur, yang berbatasan dengan Afghanistan.

"Malik tur Mulla, istrinya dan seorang putranya tewas dalam serangan itu, sementara seorang wanita cedera," kata Irshad Khan, seorang pejabat pemerintah daerah, kepada AFP melalui telepon. Putranya berusia 22 tahun, tambah Khan.

Mulla (52) membentuk milisi anti-Taliban di lembah Chaharmang dan pulang tahun lalu setelah militer mengklaim daerah itu aman setelah pertempuran dalam kurun waktu panjang yang bertujuan menghancurkan tempat-tempat persembunyian militan. "Militan Taliban menyerang rumah itu. Pertama mereka menembakkan roket dan melemparkan granat tangan. Kemudian mereka masuk. Mereka membunuh Malik dan keluarganya dengan senapan Kalashnikov," kata Jamil Khan, seorang pejabat pemerintah daerah, kepada AFP melalui telepon.

Dua pejabat intelijen menggambarkan Mulla sebagai seorang sesepuh suku aktif di daerah itu, yang mendukung operasi militer terhadap Taliban.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam. Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

About Me

Foto Saya
Bagus Alfiyanto
Mahasiswa yang ga mau repot
Lihat profil lengkapku

Followers

Powered By Blogger

Archive blog

Blog Archive