Dalam melakukan analisa kebutuhan yang sesungguhnya di lapangan, kita akan sering menemukan hal-hal yang kurang diharapkan. Misalnya, klien yang meminta pembuatan perangkat lunak tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal yang berkaitan dengan komputer, pemrograman, dan yang berhubungan dengan teknologi informasi. Ini cukup merepotkan, karena akan memerlukan usaha yang banyak untuk menggali apa keinginan mereka sesungguhnya.

Persoalan lain yang juga cukup kerap ditemui adalah cara klien dalam mengungkapkan keinginan mereka. Banyak kasus memperlihatkan bahwa informasi yang disampaikan sangat tidak terstruktur, sehingga cukup merepotkan dalam memahami maksud dari keinginan mereka. Bahkan ada informasi yang semestinya dijelaskan tidak diberikan, dan informasi yang tak berguna malah dipaparkan.

Masalah waktu juga menjadi penghalang lainnya. Banyak klien tidak memberi waktu yang cukup. Waktu yang kurang dalam proses analisa kebutuhan perangkat lunak, jelas akan menyebabkan tidak terkumpulnya dengan lengkap apa yang diinginkan oleh klien. Masalah penyediaan waktu ini bisa terjadi pada kedua belah pihak.

Beberapa langkah yang akan digambarkan berikut ini, dapat dilakukan ketika melakukan analisa kebutuhan. Cara-cara tersebut bisa memberikan bantuan yang cukup berarti untuk memperoleh analisa kebutuhan yang baik, dan diharapkan dapat memenuhi tiga faktor utama yang mesti dipenuhi dalam membuat analisa kebutuhan.

3.1 Komunikasi yang Baik

Salah satu hal yang diperlukan adalah membangun hubungan yang baik dengan klien. Kemampuan seorang analis dalam menciptakan hubungan sosial dengan pihak lain, dalam situasi ini adalah dengan klien, menjadi bantuan yang signifikan. Hubungan sosial yang baik dengan klien akan menjadikan komunikasi yang terbuka dan lancar. Dan ini sudah mengurangi banyak masalah, ketika berada dalam proses mendapatkan informasi dari klien.

Mengenal lebih dekat klien anda, artinya akan bisa menciptakan komunikasi yang lebih lancar dan tidak terlalu formal. Dengan keadaan yang bisa dibuat seperti ini, maka banyak hal yang bisa diketahui dengan baik, sehingga kemungkinan kesalahan dalam berkomunikasi bisa direduksi.

Apabila ada informasi yang disampaikan oleh klien yang kurang terstruktur, atau sulit dipahami, bisa ditanyakan lebih lanjut lagi, tanpa harus kesulitan karena masalah komunikasi yang kurang lancar. Biasanya analis akan malas bertanya lebih jauh, jika komunikasi yang terbangun kurang baik. Ini pasti mejadi salah satu penyebab kegagalan dalam mengetahui apa yang dibutuhkan klien.

3.2 Mengetahui "Apa"

Yang perlu diketahui dari klien adalah tentang apa yang dikerjakannya, apa data yang menjadi masukan, apa yang dihasilkan. Jangan terburu-buru menanyakan bagaimana cara mengerjakannya. Jika kita bisa mengetahui apa sebenarnya yang dihasilkan dan apa yang menjadi masukan, ini adalah langkah baik untuk memperoleh gambaran tentang kebutuhan akan sebuah perangkat lunak.

Kumpulkan dokumen-dokumen yang selama ini digunakan oleh klien. Bisa jadi itu berupa tabel, formulir, laporan, daftar, dan semua "apa" yang berkaitan dengan perangkat lunak yang akan membantu pekerjaan mereka nantinya.

3.3 Gunakan Istilah yang Sederhana

Dalam berkomunikasi dengan klien, terutama ketika dalam proses analisa kebutuhan, jangan menggunakan istilah yang sulit dimengerti. Kebiasaan menggunakan istilah yang sulit, atau sangat spesifik dalam bidang komputer mungkin akan menjadikan orang kagum dengan anda, tapi ini bisa menjadi sebuah bencana. Komunikasi bisa menjadi tidak lancar, dan berpeluang menimbulkan kesalahpahaman. Tidaklah menjadi soal jika klien adalah orang yang cukup familiar dan juga bergelut dengan keahlian yang sama dengan pihak yang melakukan analisa.

3.4 Terbuka dengan Langkah yang Dilakukan

Bersikap terbuka tentang apa saja yang kita lakukan selama proses pembuatan perangkat lunak, adalah tindakan yang cukup membantu. Untuk sebuah pilihan yang diminta oleh klien, kita dapat juga memberitahu konsekuensinya. Ini akan membantu kedua belah pihak dalam memperoleh sebuah keputusan jika ada berbagai pilihan.

Dengan cara ini, klien akan mengerti mengapa satu hal harus begini, dan mengapa hal lain harus dengan cara tertentu juga. Klien yang ikut memahami sejumlah langkah dan konsekuensi terhadap pilihan tertentu, akan lebih kooperatif dalam menyampaikan kebutuhan mereka. Ini mengurangi tuntutan yang yang tidak perlu ketika perangkat lunak yang akan dihasilkan tersebut mulai digunakan.

3.5 Menampilkan Contoh Nyata

Tampilkan contoh yang nyata ketika klien memberitahu apa yang akan dimintanya. Bisa jadi contoh nyata ini dibuat oleh analis, atau juga contohnya dilihat dari apa yang sudah dimiliki klien. Misalkan untuk proses entri data. Klien dan analis sama-sama menyaksikan bagaimana proses entri data tersebut. Dengan cara ini akan sangat jelas apa yang dimaksud oleh klien.

Jika hanya disampaikan dengan deskripsi, kemungkinan interpretasi yang salah cukup terbuka lebar. Sedangkan dengan langsung menyaksikan, akan banyak mengurangi kesalahpahaman.

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

About Me

Foto Saya
Bagus Alfiyanto
Mahasiswa yang ga mau repot
Lihat profil lengkapku

Followers

Powered By Blogger

Archive blog