T erlebih dahulu kami akan menjelaskan tentang grafik komputer. Grafik komputer adalah ilmu komputer yang mempelajari cara pembuatan gambar dengan komputer dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik komputer adalah gambar 2D, kemudian berkembang menjadi 3D. Perbedaan antara grafik komputer dengan pengolahan citra adalah untuk pengolahan citra gambar di input kedalam proses pengolahan citra yang sudah tersedia, sedangkan grafik komputer menciptakan gambar dari awal.
Grafik komputer ilmu yang berkembang dengan cepat dan di dukung oleh kapasitas komputer yang bagus.
Bagian dari grafik komputer antara lain:
Geometri : mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang.
Animasi : cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan.
Rendering : mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya.
Citra : cara pengambilan dan penyuntingan gambar.
Grafik komputer banyak memerankan peran pada berbagai bidang, meliputi:
Entertainment-animasi komputer-film: menghidupkan objek-objek untuk tujuan visualisasi proses, visualisasi pada simulator, fenomena alam.
User interface: menjembatani pemakai dengan suatu perangkat.
Visualisasi interaktif-bisnis dan ilmu pengetahuan.
Komputer art: menggunakan berbagai macam perangkat lunak. Cth: corel draw, macromedia freehand.
karna grafik komputer berkaitan dengan film animasi 2D dan 3D, sediktnya kami akan menjelaskan tentang perbandingan film 2D dengan 3D
Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak. Animasi ialah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak, yang terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Dari gambar diatas terlihat perbedaan antara film animasi 2D dengan 3D. Animasi 2D membuat benda seolah hidup dengan mengunakan kertas atau komputer. Animasi 3D merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan model seperti yang
berasal dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang dapat merekam frame demi frame. Ketika gambar-gambar tersebut diproyeksikan secara berurutan dan cepat, lilin atau clay boneka atau marionette tersebut akan teihat seperti hidup dan bergerak. Animasi 3D dapat juga dibuat dengan menggunakan komputer.
Proses awalnya adalah membentuk model, pemberian tekstur, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka dan gerakanya dirancang satu persatu. Seluruh proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di komputer.
Perkembangan teknik dimensi 3D yang membuat kebanyakan orang beranggapan bahwa film kartun animasi 2D kuno, tetapi jangan salah, film kartun 2D lebih asli kartun atau lebih original. Karena gambar yang flat, menjadikan ciri khas animasi 2D, membuat film kartun terlihat asli.
Jika dibandingkan antara film kartun 2D dengan 3D. Cerita yang menarik, lucu, dan mudah dicerna merupakan ciri khas film kartun 2D. Sedangkan film animasi 3D, biasanya mempunyai cerita yang sudah lumayan rumit.
Film kartun 3D memperlihatkan adegan-adegan yang terlihat seperti asli atau nyata. Dalam film 3D biasanya terdapat adegan kekerasan, adegan romantisme, dan lainnya adalah beberapa adegan yang sering muncul di scene film kartun animasi. Didalam film kartun animasi 2D pun kita akan melihat adegan-adegan demikian. Namun, karena dimensi yang digunakan dalam film kartun ini adalah 2D, maka tidak akan terlihat seperti nyata. Adegan-adegan perkelahian pun akan menjadi suatu kelucuan-kelucuan saja. Contoh seperti film kartun tom & jerry.
Dengan adanya teknik animasi berbasis 3D, membuat mereka lebih mudah menciptakan animasi itu sendiri. Berbeda dengan film kartun 2D yang masih menggunakan sketsa gambar, lalu sketsa gambar ini digerakkan satu persatu. Penggunaan sketsa gambar membutuhkan waktu yang lama, maka teknik animasi sel pun digunakan dalam penciptaan film kartun 2D.
Kesimpulannya adalah film kartun animasi 2D dan film kartun 3D mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi dilihat, film kartun 2D lebih terlihat asli.
Lalu bagaimana perkembangan film animasi di Negara kita tercinta Indonesia…..?
Sebenarnya, pada tahun 1955 Indonesia sudah mampu membuat film animasi seiring dengan munculnya film berjudul “Si Doel Memilih” karya Dukut Hendronoto. Film animasi 2 dimensi tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi modern di negeri ini. namun film animasi buatan lokal kurang populer di Negara kita sendiri. dari hasil survey di televisi, mayoritas film kartun yang ada ditelevisi-televisi rumah kita kebanyakan buatan orang luar. Ada beberapa hambatan mengenai perkembangan film animasi di Indonesia:
• Kurangnya ruang promosi
• Anggaran dan biaya
• Kurangnya perhatian intansi terkait
• Studio animasi cenderung menutup diri
Seperti yang saya singgung diatas, Kendala yang ada, salah satunya adalah banyaknya produk-produk animasi luar yang membanjiri televisi lokal maupun nasional.memang benar karya-karya mereka bisa dikatakan baik. Jad sangat masuk akal jika animator-animator di Indonesia sulit bersaing dengan mereka yang di luar sana.
Namun kita jangan berkecil hati, baru-baru ini Negara kita baru merilis film animasi yang berjudul meraih mimpi. Walaupun saya belum pernah menontonya, Namun kami tidak menjelaskan secara detail tentang film meraih mimpi.
Meraih Mimpi merupakan Sebuah film animasi yang sangat menyentuh dengan cerita yang memberikan kekuatan dan harapan akan pentingnya toleransi, perjuangan dan semangat dalam meraih cita-cita. Dengan bersetting pada perkampungan dan hutan pulau Batam yang juga dihuni dengan berbagai binatang-binatang khas Indonesia, membuat tampilan visual yang sangat luar biasa.
Nia Dinata, Kalyana Shira Films dan Infinite Frameworks (IFW) berkolaborasi mengadaptasi kisah ini dengan dengan melibatkan sejumlah pekerja seni komputer grafis terbaik di Indonesia untuk mendukung film ini. Hasilnya, terciptanya film Meraih Mimpi yang merupakan film musikal pertama yang diproduksi dengan menggunakan 100 % animasi dengan dukungan format 3D.
Meraih Mimpi disutradarai oleh Phil Mitchell asal Kanada. Sedangkan untuk bagian arransemen lagu dipercayakan ke Erwin Gutawa, dimana anaknya Gita Gutawa juga ikut berperan mengisi suara Dana, karakter anak perempuan utama. Selain Gita masih banyak nama-nama besar sederetan bintang profesional yang ikut mengisi suara dalam film Meraih Mimpi ini , Patton ‘Idola Cilik’, Cut Mini, Shanty, Indra Bekti, Uli Herdinansyah, Ria Irawan, Surya Saputra, Joko Anwar, Tike Priatnakusumah, dan lain sebagainya.
"Meraih mimpi memang dibuat untuk dapat menarik penonton dari berbagai belahan dunia, tetapi dengan visual yang mengandung elemen-elemen tradisional Indonesia, tentunya film ini akan menjadi unik di antara film-film animasi lainnya yang diproduksi dunia internasional. Meraih mimpi merupakan langkah awal bagi perkembangan positif film animasi Indonesia," jelas Nia Dinata, Co Producer film ini.
Diposting oleh
Bagus Alfiyanto
0 komentar:
Posting Komentar