Sebuah gempa berskala 7,2 mengguncang Vanuatu di Pasifik Selatan, Jumat (28/5) dini hari. Gempa tersebut memicu peringatan tsunami yang kemudian dibatalkan.
Menurut Lembaga Surveri Geologi AS (USGS), gempa terjadi pada pukul di 04.14 waktu setempat atau 24.14 WIB di kedalaman 36 kilometer di sekitar 214 kilometer barat laut Luganville, atau 2.070 kilometer di timur laut kota Brisbane, Australia.
Amerika Serikat mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Pasifik Selatan termasuk Kepulauan Solomon, Vanuatu dan Kaledonia Baru setelah gempa tersebut. Peringatan seperti itu berarti garis pantai di dekat pusat gempa dapat terganggu gelombang pasang dalam beberapa menit. Tapi peringatan itu kemudian dibatalkan.
Sebuah gempa susulan berkekuatan 5,7 skala Richter terjadi sepuluh menit kemudian. Gempa susulan itu berpusat di kedalaman 35 kilometer di bawah dasar laut, 190 kilometer barat laut Luganville, kota terbesar kedua di Vanuatu.
"Pembacaan tingkat permukaan laut tidak menunjukkan sinyal tsunami," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sebagaimana dilansir AFP. "Jika tsunami terjadi, itu tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah di luar wilayah episentrum. Peringatan tsunami sekarang dibatalkan untuk semua daerah yang tercakup oleh pusat gempa ini."
Pusat tsunami di Pasifik itu sebelumnya meminta pihak berwenang di seluruh wilayah itu untuk melakukan tindakan pencegahan, dengan mengatakan, "Sebuah gempa dengan kekuatan ini memiliki potensi untuk menghasilkan tsunami yang merusak yang bisa menyerang garis pantai di wilayah dekat pusat gempa dalam beberapa menit hingga beberapa jam."
0 komentar:
Posting Komentar